Hybrid Working Jadi Alternatif Cara Bekerja Tahun 2022

February 2, 2022
hybrid work in workspace

Table of Contents

Budaya work from home sudah mencapai batas jenuh para pekerja, sehingga hybrid working merupakan salah satu opsi yang ditawarkan. Rasa rindu bertemu rekan kerja dan suasana kantor mulai menghampiri para pekerja remote. Meski para pemilik bisnis mengharapkan kinerja yang maksimal dari work from office (WFO) atau pertemuan tatap muka penuh, ternyata menurut data, karyawan belum siap juga. Kemudian muncul ide tentang hybrid work model untuk menjadi alternatif cara bekerja selama transisi pasca pandemi. 

Apa itu hybrid working model?

Hybrid work model atau hybrid working adalah cara bekerja yang menggabungkan cara bekerja datang ke kantor (WFO) dan cara bekerja di rumah atau tempat lain (WFA). 

Berdasarkan kebijakan beberapa perusahaan hybrid working dalam sebulan dapat dilakukan dengan komposisi full-time WFO selama dua minggu pertama dan full-time WFH selama dua minggu setelahnya. Ada juga yang menerapkan full-time WFH dan WFO hanya jika ada meeting

Namun ada beberapa perusahaan yang enggan menggunakan hybrid work model bagi karyawannya. Pemilik bisnis  merasa kinerja karyawan dapat lebih maksimal dengan cara full-time work from office atau datang ke kantor seperti dulu sebelum ada pandemi. 

Apakah para pekerja sudah siap untuk kembali pada kultur budaya datang dan kerja di kantor?

Hybrid working selama pandemi
Cara kerja yang menggabungkan WFH dan WFO merupakan langkah untuk tetap produktif. Image by Parabol

Efektivitas hybrid working model 

1. Memberikan waktu adaptasi terhadap cara bekerja WFH

Kultur bekerja di rumah sudah terjadi lebih dari 2 tahun belakangan dan durasi tersebut cukup untuk membuat seseorang terbiasa. Sebagai seorang pekerja tentu anda harus memulai adaptasi untuk bekerja di kantor lagi yang tentu tidak mudah.

Selama WFH anda tentu memiliki rutinitas yang tidak jauh dari rumah. Ditengah bekerja anda mungkin memiliki rutinitas  baru seperti melakukan tugas rumah tangga atau sekedar berolahraga Hybrid working mempermudah transisi anda untuk perlahan menggeser tugas tersebut ke waktu lain. 

Hybrid working membantu anda untuk mulai membiasakan diri datang ke kantor dan mencari Co-working space yang nyaman bagi anda. Jika anda langsung diwajibkan untuk full-time ke kantor tentu akan timbul rasa tidak nyaman karena belum membiasakan lagi untuk mengatur jadwal berangkat, menghadapi macet, dan menghadapi lingkungan yang ramai.

Bayangkan jika anda bekerja secara hybrid tentu anda akan merasa lebih nyaman dengan lingkungan kerja yang anda pilih sendiri tanpa takut mempengaruhi kinerja anda.

2. Work-life balance terjaga

Bagi beberapa pekerja atau mungkin anda, work-life balance merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Menurut EY Indonesia 48% pekerja mendukung kebijakan yang memperbolehkan pekerja memilih tempat bekerja mereka. 

Dengan menerapkan hybrid working anda tetap dapat mempertahankan rutinitas diluar pekerjaan dengan baik. Bagi para pemilik bisnis tentu hal ini akan meningkatkan kesejahteraan pekerja yang akan bermanfaat bagi perusahaan. 

Sebagai pekerja, anda tentu ingin mempertahankan fleksibilitas dalam bekerja. Anda mungkin memiliki grup pertemanan yang sudah anda bangun selama bekerja di rumah yang merupakan support system bagi kinerja anda. Hybrid working mendorong anda untuk bertemu dengan grup pertemanan tersebut di suatu co-working space yang anda dan teman anda sukai. 

Menjaga work life balance
Pekerja selalu mempertimbangkan work life balance ketika memilih pekerjaan dan mempertahankan pekerjaan.

3. Menghemat biaya operasional dan tetap mempertahankan kualitas pertemuan atau meeting

Full-time working from office tentu lebih mengeluarkan biaya bagi sebuah perusahaan dibanding dengan full-time working from home. Hybrid working bagi pekerja berkontribusi dalam mengurangi biaya operasional sebuah kantor. 

Beberapa pemilik bisnis merasa bahwa biaya operasional tidak menjadi masalah ketika mereka dapat memantau secara langsung kinerja pekerja mereka. Pada sisi karyawan, mereka belum siap untuk bekerja secara full-time dan kembali pada rutinitas datang ke kantor setiap harinya. Enam dari sepuluh responden pekerja di Asia Tenggara menyatakan akan berhenti dari pekerjaan mereka jika tidak diberikan fleksibilitas pasca pandemi berdasarkan press release EY Indonesia

Hybrid working adalah alternatif yang sangat menguntungkan bagi kedua pihak dalam mempertahankan kinerja dan semangat kerja.

Semua pihak baik pemilik bisnis dan pekerja harus bekerja sama dalam merumuskan cara terbaik dalam bekerja. Perubahan adalah hal yang harus diterima apabila hal tersebut merupakan jalan yang harus ditempuh untuk mempertahankan bisnis di masa pasca pandemi.

menghemat operasional ketika bekerja di workspace
Workspace memberikan overhead yang ringan bagi pebisnis dan solopreneur.

Sistem kerja yang menjadi sarana perubahan positif bagi perusahaan

Menciptakan infrastruktur atau alur pekerjaan baru agar lebih fleksibel

Perusahaan yang menggunakan birokrasi secara manual didorong untuk bertransformasi ke teknologi digital. Transformasi digital seperti pengaplikasian project management software akan mempermudah distribusi dan pengumpulan tugas saat hybrid working. 

Metode pertemuan baru yang lebih dinamis dan menyenangkan

Hybrid working juga mendorong setiap divisi dalam sebuah perusahaan untuk mulai menciptakan cara pertemuan yang baru diluar kantor. Perubahan cara bertemu tersebut sangat mempengaruhi kualitas pertemuan agar tidak monoton atau membosankan. Cara pertemuan yang terjadi di kantor sangatlah kurang dinamis karena setiap pekerja cenderung berfokus pada pekerjaannya sendiri. 

Perubahan suasana positif yang terjadi membuat pertemuan dengan rekan-rekan kantor terjadi terasa lebih ringan dan tidak suram atau stressful

Cara baru menjalin hubungan dengan rekan kerja agar lebih terkoneksi

Anda mungkin merasa bahwa ketika full-time bekerja di kantor hubungan  dengan rekan kerja anda akan terasa kurang berarti karena bertemu hampir setiap harinya. Hybrid working memberikan jeda bagi anda dan rekan kerja anda untuk bertemu yang membuat pertemuan langsung anda dengan rekan kerja anda di kantor lebih berarti. Banyak hal yang dapat anda diskusikan disela-sela waktu kantor.

Ada 2 cara memaksimalkan hybrid working

  1. Jika anda membutuhkan teman, pilihlah teman yang dapat mendukung kinerja anda. Teman yang tepat dapat menghibur anda ketika menghadapi situasi kerja yang sulit. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi burnout ketika kerja. 
  2. Pilih lokasi bekerja diluar kantor dan rumah anda. Lokasi tersebut bisa jadi adalah sebuah co-working space atau coffee shop yang menyediakan ruang untuk anda bekerja. Beberapa co-working space memberikan kenyamanan, fitur yang lengkap dan dapat diandalkan, hingga harga yang terjangkau. Pastikan anda memilih co-working space yang sesuai dengan preferensi anda atau tim.
hybrid working di berbagai tempat sebagai solusi burnout
Berikan variasi tempat kerja anda agar tidak mudah burnout.

Jika anda mencari tempat yang cocok untuk bekerja secara hybrid, Deskimo merupakan solusi tepat dan dapat diandalkan. Mulailah bekerja secara individu dan maupun dalam tim di salah satu lokasi kami di berbagai negara, mulai dari Singapura, Indonesia, dan Hong Kong. Pastikan setiap menit produktif anda selama bekerja lebih berkualitas dan tetap nyaman. 

Share the love
Reading is to the mind what exercise is to the body. Therefore, read on.

Meet Deskimo

Deskimo is a platform that connects professionals with on-demand workspaces, enabling them to find and book hot desks, meeting rooms, and other facilities in real-time.

Find a workspace wherever you are
Find your ideal office within walking distance from Deskimo’s diverse and distributed network of locations.
No need to reserve ahead of time
Deskimo workspaces are as ready as you are. Find a workspace when you need it, with instant check-in.
Never pay

for unused time
No subscriptions or commitments. With Deskimo, pay only for the time that you use, not a minute more.